Kau adalah sesuatu bagiku,
Indahnya dirimu akan selalu bergumam di fikiranku
Kau akan selalu kunanti,
Cintaku padamu takkan pernah mati
Matamu, walaupun tak seindah yang pernah ada dan yang pernah ku lihat di dunia ini
Namun, matamu sanggup menghipnotis aku hingga lemah tak berdaya
Senyummu, dapat membuatku selalu terpanah
Harummu, selalu membuatku merindu dan mengingatmu
Sejak awal kau menyanyikan satu lagu terindah yang ku suka,
Aku mulai jatuh cinta.
Kau nyanyikan lagu itu dengan gitar kesayanganmu,
Dan sanggup membuatku terdiam membisu.
Tapi kau tau luka ?
Sakit itu yang ku rasa,
Aku mencintaimu dan aku tak sanggup menyentuh hatimu
Mungkin aku bukan yang kamu mau
Tapi sungguh aku rela melakukan apapun untuk jadi apa yang kamu mau
Aku selalu bermimpi, jikalau suatu hari aku dapat melangkah bersamamu
Menuju masa depan yang abadi
Bersama kamu membimbingku menjadi yang suci
Jujur aku tak sanggup melupakanmu,
Menghilangkanmu dari lamunanku,
Meruntuhkan semua cinta kepadamu,
Bahkan tak sedikit pun aku mampu.
Ingatkah kamu ?
Saat kamu buat aku bersalah karena jatuh cinta padamu ,
Namun, justru kamu mengatakan padaku bahwa kamu juga merasakan hal itu.
13 Oktober,
Kamu tidak mengizinkan ia hanya untuk berfoto denganku,
Kamu bilang “Awas ! Gue mau foto berdua dia !”
Kamu tau , jantung ku berdegup selalu semakin kencang, aku senang..
Hari itu, aku berusaha menyelamatkan kita karena aku gak mau kehilangan kamu.
Tapi, kamu sama sekali tidak tersentuh…
Segitu tidak berharganyakah aku ?
13 November
Dengan sejuta kesedihan dan air mata, aku mendengar kamu bersanding dengannya.
Aku melihatmu menatap wajahnya dengan cinta.
Bercanda riang, bahwa kamu orang yang paling beruntung telah mendapatkannya.
Dan aku menangis, aku rela mempermalukan diriku sendiri di depan banyak orang.
Tapi entah kenapa, lagi lagi kau menghiraukannya.
Ya Tuhaan , terbuat dari apakah hatimu itu ??
Ia meninggalkanmu dengan kekecewaanmu,
Kau sirami ia dengan kata-kata kasarmu.
Dan saat itu kau kembali .
Kau cerita kau lah yang tersakiti,
Kenapa kamu tidak berfikir ulang ?
Mengapa kamu mengalami hal itu ?
Sampai kita lewati semua dengan biasa,
Aku temanmu dengan sejuta rasa yang terpendam.
Aku ingat, ketika kita berbincang bersama dengan beberapa teman,
Membicarakan satu hal mengenai impian,
Dan kau katakana kau ingin jadi seperti mereka.
Mereka yang sama aku puja.
Aku fikir kita dapat melangkah bersama untuk menjadi mereka,
Tetapi sepertinya sulit,
Karena kini kamu memilih jalan tersendiri untuk kamu tempuh.
DAN ITU MENGGORESKAN SEBUAH LUKA …