Bagaimana aku mengisahkanmu?
Kamu terlalu rendah diri. Selalu saja menganggap dirimu tidak tampan
dan tidak hebat. Kamu terlalu tidak percaya diri. Aku tidak mengerti
kenapa kamu selalu bersikap seperti itu. Tapi boy, aku mengenal kamu
dengan kesederhanaan dan apa adanya kamu.
Sebagai perempuan normal, jujur saja aku akan terpukau melihat
laki-laki yang tampan dan terlihat keren ketika mereka lewat di
hadapanku. Tapi perlu kamu ingat boy, itu hanya sekedar hasrat sepintas.
Sama seperti ketika kamu melihat perempuan cantik. Itu saja.
Kamu. Baru saja memasuki ruang hati yang sudah kosong. Walaupun aku
tau, kamu bukan orang baik seperti mereka, laki-laki yang selalu kamu
bahas. Tapi boy, kamu bisa membuat aku lebih bahagia dengan cara kamu
yang jelas saja tidak pernah mereka lakukan untuk aku. So, jangan pernah
merendahkan diri kamu untuk menjadi yang terbaik untuk aku.
Dan yang pasti telah, sedang, dan mungkin akan terus terjadi adalah kamu catatan baru dalam semua kisah aku.
Melihat apa yang dilihat. Memikirkan apa yang terlintas. Menulis apa yang ingin ditulis.
Rabu, 08 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)
Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV
Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...
-
Contoh dialog MAKING REQUEST jangan lupa mampir ke -> http://mymudarsih.blogspot.com/search/label/CERPEN yaaa (´ ⌣ `ʃƪ) thank youuu...
-
S a t u d a ri se j u t a c e r i t a Guys, gue pernah ngebahas kan tentang kelas yang pernah gue singgahin di SMA ini. Yaa .. yang gu...
-
Ass. Yang terhormat Ibu kepala sekolah, Yang terhormat Bapak/Ibu guru panitia pendamping acara pelepasan kelas XII tahun 2010/2011. serta...