Senin, 08 April 2013

KASIHMU GURU DI AKHIR MASA SMA



inget pas hari pertama UN ditarik sm mam wirda ke ruang guru buat minum susu buatan beliau sama makan snack beliau dari jatah panitia :') susunya diseduh di mangkok yang airnya penuh semut dan akhirnya gak jadi gue minum dengan alibi gue abis minum obat. abis makan snacknya itu gue balik ke temen2 gue, trus mam wirda nyamperin gue ngasih gue masker. pulang ujian hari pertama , mam wirda ngasih jatah makan siangnya ke gue. katanya biar gue gak telat makan.
hari kedua gue lagi duduk sama tmn2 gue di dpn ruang panitia UN dan mam wirda nyamperin gue ngasih air putih, susu, sama snack. trus lagi dan lagi gue dikasih masker. abis itu mam wirda bilang "nanti pulang ujian kamu ke meja saya ambil jatah makan siang saya lagi buat kamu makan. inget makannya disini". dan gue makan jatah makan siangnya mam wirda di meja piket dengan ditemenin sm suruhannya mam wirda buat ngontrol gue.
 hari rabunya karna gue risih diperhatiin sm beliau, gue langsung nerobos pager tangga dan naik ke lantai 3. dari lantai 3 , gue sms tmn gue supaya nemenin gue di atas yg sendirian lagi ngumpet. eh sialnya gak ada yang nanggepin, trus gue liat dr atas beliau nanya ke tmn2 gue ttg keberadaan gue. dikasih tau deh -.-  gak lama beliau naik ke lantai 3 ngasih air mineral sm snacknya sambil bilang "haduh kamu kok malah kabur sih? ini snacknya dimakan abis ya" gue senyum2 aja karna ketauan dan malu abis. pulangnya beliau narik gue lagi ke kantornya trus ngasih gue makan siangnya dan gue langsung cabut dgn alesan gue dijemput.
besok paginya, hari terakhir UN, dan terakhir beliau memberikan perhatiannya. kayak biasa, ngasih snack, air mineral dan masker. pulangnya, ditunggu di dpn ruang ujian gw, beliau langsung ngajak ke ruangannya lagi. dikasih makan trus bilang "akhirnya UNnya selesai. istirahat, obatnya jgn kelewatan.pas pelepasan km sehat. maaf ibu udh ga ngontrol km" :'(

Tentang Orion , Luka Sang Bunga



Orion,



               Mungkin bintang kini berlomba memancarkan cahayanya. Namun, tidak ada yang sanggup mengganti indahnya sinarmu yang tiap malam sejak itu merubah aku. Engkau merubah tiap detik malam yang telah dihadiahkan Tuhan untukku.




               Orion,




               Mungkin rasi bintang bukanlah suatu teka-teki yang dapat kita pecahkan. Bahkan kau dan aku tidak memiliki waktu untuk saling berdiskusi.




               Orion,




               Malam yang lebih panjang dari siang yang ku rasakan ini memang terasa sangatlah lama lebih dari semestinya. Tanpamu, tanpa cahayamu, tanpa kasih dan kehadiranmu.




               Orion,




               Salahkah jika aku beralih melihat bintang lainnya? Aku tak sanggup kau meninggalkanku sendiri disini semalaman penuh. Kemudian aku tak tahu dimana bintang yang dulu menjagaku. Memberiku segala senyuman.




               Orion,




               Aku tak ingin beralih. Aku masih ingin disini, menatapmu dan menggenggam cahayamu. Karena aku sungguh ingin selalu kau berada disisiku.




               Orion,




               Berkatalah, mungkin dengan kau mengucapkan kata bertahan , aku dapat selalu menjaga perasaan ini. Sungguh, aku ingin bertahan.




               Orion,




               Akankah kedatangan bintang lain dapat merubah jalan hidupku bersamamu di masa yang akan datang? Apakah semua rasi bintang yang tak pernah kita diskusikan itu meruju pada jawaban yang menyakitkan? Bahwa kamu bukanlah untukku. Kamu bukanlah bintang hatiku. Kamu bukanlah jalan hidupku.




               Orion,




               Kungin kau menjawab. Itu saja.

Ekstra-Luka Sang Bunga

Dear Orion,
Ini aku, Flower. Seseorang yang merindukan kehadiranmu. Apa kabar kamu disana? Lama tak menyapa mu, lama tak melihat senyummu, lama tak mendengar suaramu. Masih kah kamu ingat padaku?
Aku yang dulu menjadi prioritasmu. Kini memang hadir dengan orang lain di sisiku. Yang menemaniku dalam sepi, walau tak sering tapi dia mampu membuatku tersenyum.

Dear Orion,
Kamu yang dulu menjadi senyumku yang kemudian diganti olehnya, kenapa kamu menjauh? Hadirnya dia di sisiku bukan untuk menghapusmu dalam hidupku. Kamu teman di setiap kegelisahanku. Kamu jawaban atas semua pertanyaan resahku.

Dear Orion,
Aku kini terdiam. Kembali termenung walau dia masih di sisiku. Aku butuh hadirmu untuk kembali membawakan semangat padaku. Aku butuh kamu untuk menjadi seseorang yang mampu mempengaruhiku. Kamu dan dia adalah pelengkap dalam hidupku. Tanpamu, aku tak mampu menjalankan hidup dengannya. Dan tanpanya, tidak ada alasan untuk menjadikanmu teman terbaik di pikiran dan hatiku.

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...