Sebab, mungkin karena aku pernah melakukan hal demi kamu, cinta yang pernah singgah. Ingat kah kamu saat kamu benar-benar menunjukkan rasa bencimu. Sepertinya Allah membisikanmu dalam setiap shalat malammu. Kamu tau betul bahwa aku akan muncul di akun media sosialku hanya untuk menunjukkan bahwa aku sedang galau karena kamu. Kemudian berulang kali kamu muncul juga menemaniku. Begitukah kita menjalani cinta? Apa itu cinta?
Kawan, aku hanya ingin bercerita satu hal ke kamu. Saat aku merasa terperangkap dalam ruang hati kamu, walau kamu tidak menutup ruang tersebut sehingga aku bisa pergi kapanpun, aku pernah melakukan hal yang selalu kusebut itu pembodohan dalam mencintai. Ya, semua demi kamu.
Pernahkah kamu terpikirkan siapa orang yang menaruh perkakas di jok motormu setelah kamu mengalami kecelakaan motor tempo hari? Aku tau kawan kamu pernah mengalami kecelakaan kecil yang sebenarnya membuat sobek lengan jaket kamu dan memberikan luka yang perih disana, juga benturan di kepala ketika kamu menghantam stang motor yang terparkir di depanmu yang juga kamu tabrak setelah menghindari mobil di tikungan. Aku tau itu, aku membuntutimu saat itu sampai kantor. Aku seperti mendapat pandangan dari Allah bahwa hari itu aku harus mengikuti kamu. Kalau saja kamu sadar, bukan wanita beranak itu yang membopongmu ke pinggir jalan. Dia adalah aku yang berani menghampirimu saat masih setengah sadar. Lalu aku tidak mampu menunjukkan jati diriku sehingga aku memilih meninggalkanmu dan memanggil si anak kecil agar menemanimu di depan rumah kosong yang kemudian dia memanggil Ibunya untuk menolongmu. Dan berbondong-bondong warga menghampirimu setelahnya. Aku meminggirkan motormu ketika mulai banyak orang datang. Aku tau ada yang bermasalah di motormu, maka dari itu aku mempersiapkan perkakas yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Tapi kamu, saat kembali bekerja, kamu malah menganggap ayah kamu yang menyiapkannya. Padahal, kalau kamu tidak buru-buru menarik gas, ayah kamu sudah bercerita tentang aku.
Sebab, demi kamu, cinta yang pernah singgah, aku nekat menunggumu di depan bar. Satu jam sebelum aku sampai disana, aku melewati depan rumahmu, bertemu teman mainmu ketika di rumah. Kebetulan, dia cukup tau banyak tentang kita, jadi aku mencoba bertanya tentang kamu. Dia bilang, kamu sedang pergi ke pesta teman kerjamu. Aku lupa namanya, aku selalu lupa nama dia, sahabatmu yang juga pernah bertemu denganku. Petunjuk mengarahkan aku pada sebuah bar di kota ini, daerahnya cukup terkenal dengan dunia malam. Demi kamu, aku kesana ketika teman rumahmu bilang kalau kamu sedang penat dan akan mencoba untuk meminum beberapa gelas. Aku tau, kamu bukan tipikal orang yang akan benar-benar melakukan hal gak baik kalau kamu gak lagi merasakan hal yang mengguncangmu. Entah kenapa, aku merasakan bahwa kamu memang sedang terguncang, dan aku takut. Kalau kamu sadar, ketika kamu dipaksa keluar karena habis menonjok orang di bar saat kamu mabuk, aku melepaskan rasa malu untuk menghampirimu dan membawamu pergi dari sana dengan mobil kantorku. Kamu masih mabuk dan tidak sadarkan diri. Benar saja, kamu memang sedang terguncang. Kata Ibu, itu karena aku. Ibu mengatakan banyak hal setibanya kita di rumahmu. Banyak hal yang membuatku menangis di pelukan Ibumu. Kemudian, dia membalas dengan ucapan terima kasih. Saat itu juga, aku merasa bahwa perasaan ini lebih kuat karena aku merasa bersalah. Bukan hanya karena cinta.
Bersambung...
Melihat apa yang dilihat. Memikirkan apa yang terlintas. Menulis apa yang ingin ditulis.
Langganan:
Postingan (Atom)
Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV
Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...
-
Contoh dialog MAKING REQUEST jangan lupa mampir ke -> http://mymudarsih.blogspot.com/search/label/CERPEN yaaa (´ ⌣ `ʃƪ) thank youuu...
-
S a t u d a ri se j u t a c e r i t a Guys, gue pernah ngebahas kan tentang kelas yang pernah gue singgahin di SMA ini. Yaa .. yang gu...
-
Ass. Yang terhormat Ibu kepala sekolah, Yang terhormat Bapak/Ibu guru panitia pendamping acara pelepasan kelas XII tahun 2010/2011. serta...