Minggu, 23 Juni 2013

Happy Birthday Bu Erli

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 
CLASS

Pada posting sebelumnya, gue pernah membahas tentang kelas baru gue di awal masa perkuliahan gue. Cek -> http://mymudarsih.blogspot.com/2012/10/kedua-tentang-kelas-baru_3.html
atau http://mymudarsih.blogspot.com/2012/10/pertama-tentang-kelas-baru.html

nah kali ini gue tunjukin mereka semua melalui foto di atas. Pada dasarnya, orang-orang yang ada di atas itu adalah cewek-ceweknya. Terus cowoknya mana ?
jangan bete dulu, nih foto ini ada cowok-cowoknya, cekidot


Kisahnya dari foto ini juga ada guys. Foto ini diambil ketika kita sekelas ditraktir dosen kece bernama Erliana Banjarnahor yang hari itu, 19 Juni 2013 sedang berulang tahun. Happy Bithday Bu Erli :)
 Hasil karya gue looooh *pamer dikit*


  Nah itu yang dipegang adalah kado dari kita sekelas :))


Kalau diliat-liat Bu Erli gak kayak dosen ya? Masih muda dan oke banget hehehe

Jadi ceritanya begini,
rencana ini udah dibuat dari beberapa hari sebelum hari ulang tahunnya doi nih, hehe
Pagi Eksekusi :
Ceritanya gue sama rekan gue yang bernama Yuli bertugas untuk presentasi, kelompok terakhir nih huhuhu nah pagi itu yang masuk kelas hanya sedikit, gue, Yuli, Dewi, Sela, Dimas, Carel, Manda. sengaja sih, biar yang lainnya yang dari luar bawa kue ulang tahun buat Bu Erli ini. Dengan suasana kelas yang sepi, gue mulai eksekusinya dengan presentasi. ketika presentasi gue udah mau selesai, baru deh anak-anak lainnya masuk kelas sekaligus bawa kue ulang tahunnya yang udah dikasih lilin yang gak akan mati-mati. Pekerjaan pertama untuk Bu Erli, niupin lilin sampai mati. hahahaha
selanjutnya potong kue deh tuh kan,abis potong kue, kasih kado nih.
kado pertama untuk Bu Erli juga tipuan. Bungkusnya yang berlapis-lapis membuat kita sekelas gak berhenti ketawa, sampai pada bungkus terakhir dan kebuka deh isinya, ternyata itu hanya selembar kertas. abis itu baru deh ke kado yang sebenarnya yang berisi Jersey, gambarnya ada di atas noh.
hahaha skip kita masuk kelas Pak Sakwad dengan mata kuliah Aspek Hukum Ekonomi, kuis dan setelah itu kita siap-siap buat pergi makan siang bersama Bu Erli deh. Untungnya, mata kuliah Pak Komang yaitu Hukum Keuangan Negara tidak ada. Jadi langsung cus deh makan siang.
Begitulah cerita singkatnya hehehe


yowes intinya -> KITA AKAN TERUS BERUSAHA MENJADI KELAS YANG KOMPAK DAN BISA BIKIN SATU SAMA LAINNYA NYAMAN ADA DI KELAS INI hehehehe

Sesederhana Lebay Katamu



Sudah sekian kalinya kamu mengucapkan kata itu secara langsung kepadaku. Ribuan kali, aku selalu menganggap semua itu menjadi sebuah gurauan yang kamu keluarkan untuk membuat suasana perbincangan kita menjadi tidak kaku.
Tapi, apa sekarang kamu menyadari kalau aku merasa terkejut dengan kata itu yang keluar dari mulut kamu kali ini? Hah? Kamu bahkan tidak memperdulikannya kan?
Kita berbincang di suasana yang menyenangkan siang itu. Kamu selesai sholat jumat, disusul aku yang usai pula dengan sholat dzuhurku. Kripik kentang dan jus apel yang ketika itu menjadi selingan di antara setiap obrolan kita.
Kesibukanmu di luar kampus, kesibukanku di luar kampus juga, kegiatan kamu selama merantau di kota orang, kegiatan aku selama menunggu kamu kembali, teman-temanmu yang hanya aku ketahui melalui media sosial, teman-temanku yang dulu pernah kamu kenal, semua melarutkan setiap kerinduan yang sudah enam bulan aku tahan.
Enam bulan. Enam bulan adalah waktu yang lama yang aku jalani denganmu. Enam bulan juga waktu yang lama aku tahan tidak bertemu dengan seseorang yang memiliki status spesial denganku. Enam bulan tanpa melihatmu, memegang tanganmu, hanya rutinitas di dunia maya. Itu pun gak merubah keadaan sebenarnya.
“Kamu lebay” katamu seraya menarik hidungku.
Mataku terbuka lebar kemudian keningku mengkerut.
“Kenapa cemberut sih?” tanyamu tanpa merasa bersalah.
“Engga.” Jawabku singkat.
“Kamu bohong deh.”
“Aku hanya merasa shock aja pas kamu bilang aku lebay.”
“Bukannya udah biasa, yang?”
“Iya, aku tau udah biasa. Tapi gak tau perasaan ini langsung aja gitu.”
“Gitu gimana sih, sayang?”
“Mungkin aku merasa kata-kata kamu tadi terlalu nusuk. Karena aku benar-benar kangen sama kamu. Jadi ketika kamu bilang aku lebay, itu rasanya sakit banget. Kayaknya aku mau nangis deh.”
“Iya? Aku salah ya? Kamu jangan nangis dong, semakin jadi lebaynya deh kamu.”
“Kamu masih bilang aku lebay? Tolong dong, apa yang aku rasain ini. Kangen ini sama kamu, jangan pernah bilang itu lebay! Sadar atau engga, kita itu udah enam bulan gak ketemu. Dan enam bulan adalah waktu yang paling lama yang kita lewati tanpa pernah bertatap muka secara langsung. Tanpa pernah aku merasakan kamu yang ada di sampingku gini. Jadi kalau kamu bilang itu lebay, aku gak ngerti gimana aku bisa mengendalikan air mata aku. Aku merasa sia-sia.”

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...