Selasa, 23 September 2014

Saat Berada Di Tempat Baru



Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk bersosialisasi di suatu tempat baru. Setiap orang juga memiliki tingkat kemudahan atau kesulitan yang berbeda dalam proses tersebut. Terkadang seseorang perlu waktu yang lama untuk bisa dengan mudah berinteraksi. Namun, ada juga beberapa yang dapat langsung mencairkan suasana baru di tempat baru. Ada yang masih perlu interaksi pembuka dari orang yang sudah lama di tempat tersebut. Atau ada pula yang memulai terlebih dahulu dengan orang lama. Semua itu tergantung subjeknya.
Bagi orang yang mudah berbaur, bukan masalah yang besar jika bertemu dengan suasana dan tempat baru. Biasanya, orang-orang tersebut memiliki keahlian pandai bicara, mungkin. Jadi mereka bisa saja membuka banyak topik pembicaraan yang menjadikan komunikasi terjalin dengan baik. Hal seperti ini dapat didasari dengan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Pengetahuan yang dimaksud bukan hanya sebuah ilmu pasti, akan tetapi pengetahuan umum. Bisa seperti gosip, perkembangan berita terkini di bidang yang pasti sesuai dengan tempat baru. Selain topik pembicaraan yang mendukung mudahnya komunikasi terjalin, bisa saja seseorang mudah beradaptasi dengan cara pembawaan hatinya yang menerima suasana baru di tempat baru. Dengan suasana hati yang terbuka, orang-orang tersebut bisa dengan mudah merasa nyaman dan senang dengan tempat barunya.
Ada kemudahan, pasti ada lawannya, yaitu kesusahan. Beberapa orang sulit beradaptasi. Biasanya memang mereka tipikal orang yang sulit berbaur, penyendiri, dan suka melakukan banyak hal sendiri. Komunikasi yang dilakukan juga hanya sekedarnya, sesuai dengan keperluan yang dilakukan mereka. Atau terlalu fokus terhadap hal-hal lama yang ada pada mereka yang bisa selalu membuat mereka nyaman, seperti gadget. Selain hal tersebut, bisa pula disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang mereka miliki. Jelas, semua ini kebalikan dari alasan beberapa orang mudah bersosialisasi.
Di sisi lain, ada pula orang yang awalnya mudah bersosialisasi, namun pada akhirnya mereka merasa tempat baru yang mereka datangi adalah bukan tempat yang cocok dengan kepribadian mereka. Hal inilah yang biasanya merubah sikap humble seseorang menjadi kaku. Penyebab seseorang seperti ini jelas bukan pada faktor internal dalam diri mereka, tetapi faktor lingkungan sekitar. Bagi beberapa orang juga bisa menemukan jalan keluarnya agar mereka bisa nyaman pada tempat barunya. Tugas mereka adalah mencari tau bagaimana karakter lingkungan di tempat tersebut dan mencoba mempelajari karakternya hingga bisa mencairkan suasana. Kegiatan ini tidak mudah dilakukan bagi orang-orang yang memiliki sifat “menyerah”. Artinya, ketika ketidaknyamanan menghampirinya, mereka akan lebih memutuskan untuk pergi dan mencari suasana baru yang cocok dengan dirinya. Namun, jika mereka harus bertahan pada suasana atau tempat tersebut, mereka yang sulit merubah harus berusaha keras untuk menemukan titik kenyamanannya.
Bagaimanapun cara mereka, semudah atau sesulit apapun. Orang yang pandai beradaptasi dan bersosialisasi di kondisi seperti apapun akan dengan mudah mencapai tujuan mereka. Saat ini, bagi mereka yang masih sulit beradaptasi dan bersosialisasi, diam sejenak dan telaah segala yang ada di lingkungan tersebut. Kaji dengan mudah, maka dengan mudah kita mengetahui jalan keluarnya.

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...