Sabtu, 22 Juni 2013

Contoh Paper CSR (Panin Bank)



BAB I

PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Beberapa waktu belakangan ini, Badan Usaha di Indonesia semakin berkembang. Oleh karena itu, pengaruh yang ditimbulkan pun semakin meningkat, baik positif maupun negatif. Untuk mengatasi  hal tersebut, perusahaan perlu mensinergikan antara kepentingan perusahaan, penanam saham dan lingkungan perusahaan tersebut. Sehingga badan usaha yang dijalankan bukan hanya sekedar terlihat mencari keuntungan, tetapi juga menunjukan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
      Di Indonesia, keberadaan CSR semakin dipertegas dengan lahirnya UU PT No. 40 tahun 2007 yang baru-baru ini disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa perusahaan yang menjalankan usaha di bidang dan atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab social dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1).

1.2 RUMUSAN MASALAH
Selama ini, banyak kalangan praktisi bisnis dapat menyadari peran dari CSR untuk keberlanjutan perusahaan. Sehingga, banyak badan usaha yang memasuki kegiatan CSR dalam anggaran perusahaan. Kegiatan CSR yang bervariasi mengakibatkan banyaknya jumlah kuantitas dan kualitas dalam kegiatan tersebut.
      Oleh karena itu, perlu adanya analisis dan kajian tentang CSR yang sudah dilaksanakan oleh sebuah perusahaan. Apakah CSR yang dilakukan sudah bermanfaat bagi maysrakat dan lingkungan?

1.3 TUJUAN
Populasi masyarakat Indonesia yang semakin tinggi inilah yang membuat keragaman CSR semakin banyak. Sehingga perlu adanya pengkajian khusus mengenai jenis CSR yang sesuai dengan apa yang masyarakat butuhkan. Karena jika sebuah badan usaha membuat kegiatan CSR yang kurang sesuai, maka masyarakat pun akan menjadi malas dan tidak mau berusaha. Selain itu, hal ini mengakibatkan pemborosan pada anggaran yang ada pada badan usaha. Oleh karena itu, dengan menganalisis kegiatan CSR yang dilakukan sebuah perusahaan kita dapat mengetahui hasil dan tanggapan dari masyarakat dengan diadakannya CSR yang dilakukan oleh satu Badan Usaha.

BAB II

LANDASAN TEORI


2.1 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
            Pada dasarnya konsep dari Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawas Sosial Perusahaan tidak hanya dari kegiatan yang hanya menghasilkan keuntungan, melakukan lebih dari menghasilkan keuntungan, aktivitas perusahaan tambahan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan social, dan meningkatkan kondisi sosial atau lingkungan.
            Nobel Milton Friedman lantang berargumentasi bahwa tanggung jawab utama seorang manajer adalah mengoperasikan bisnis demi kepentingan terbaik pemegang saham, yang perhatian utamanya adalah keuangan. Beliau juga berargumentasi, jika manajer memutuskan untuk menghabiskan sumber daya organisasi untuk “kebaikan sosial” mereka akan menambahkan biaya untuk melakukan bisnis, yang akan diteruskan kepada para konsumen dalam wujud harga yang lebih tinggi atau diserap para pemegang saham dalam wujud dividen yang lebih rendah. Perlu dipahami bahwa, Friedman tidak mengatakan bahwa sebuah organisasi tidak boleh bertanggung jawab secara sosial, namun intepretasinya mengenai tanggung jawab sosial adalah memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham.
            Menurut buku Manajemen yang ditulis oleh Stephen P. Robbins dan Mary Coulter mendefinisikan Corporate Social Responsibility sebagai intense bisnis, melampaui kewajiban hokum dan ekonominya, untuk melakukan hal yang benar dan bertindak dengan cara baik untuk masyarakat. Dengan begitu, dapat diasumsikan bahwa sebuah bisnis mematuhi hukum dan memperhatikan pemegang saham. Menambahkan kebutuhan etis untuk melakukan hal-hal yang membuat masyarakat dan lingkungan menjadi lebih baik, bukan justru membuat semakin memburuk.
2.2 FAKTOR PENDORONG KEGIATAN CSR
            Seperti lainnya, dalam suatu pelaksanaan kegiatan pasti terdapat faktor yang menjadi pendorong. Faktor pendorong tersebut ada dari dalam dan luar (internal dan eksternal). Dan faktor-faktor inilah yang dapat membuat program CSR tetap bertahan dan berkelanjutan.
            Faktor eksternal berkaitan dengan kritik organisasi masyarakat sipil terhadap kinerja sosial dan lingkungan perusahaan. Sedangkan faktor internal, misalnya kepemimpinan puncak perusahaan yang melihat CSR sebagai peluang untuk mencuri perhatian masyarakat untuk dapat bersama-sama melakukan tindakan yang dapat menguntungkan lingkungannya.
2.3 KEUNTUNGAN DARI KEGIATAN CSR
            Sebuah Badan Usaha yang melakukan kegiatan CSR memang akan mendapatkan banyak keuntungan. Baik untuk masyarakat, lingkungan, atau pun pemegang saham. Sebagian besar penelitian membuktikan bahwa kegiatan CSR ini dapat meningkatkan kinerja sosial dan kinerja financial perusahaan. Penelitian Marc Orlitzky, Frank Schmidt, dan Sara Rynes pada 2003, menggunakan data 52 penelitian sebelumnya dengan jumlah kasus 33. 878 perusahaan yang merentang selama 30 tahun, merupakan bukti terkuat hingga saat ini.
            Keuntungan dari terlaksananya CSR akan dilihat dengan keberlangsungan perusahaan, berkaitan dengan reputasi Badan Usaha tersebut. Kegiatan ini dapat menjaga keberlanjutan eksistensi perusahaan melalui reputasi baik dan bukan hubungan dengan kekuatan represif.
2.4 MANAJEMEN HIJAU (GREEN MANAGEMENT)
            Whole Food Market menggunakan tenaga angin untuk semua kebutuhan listriknya, membuat usaha tersebut menjadi pengguna korporasi terbesar dalam penggunaan energi terbaru di Amerika Serikat. Ibu rumah tangga di suatu daerah di Indonesia memanfaatkan sampah plastic untuk dijadikan bahan dasar pembuatan tas dan segala macam benda layak pakai. Atau kegiatan siswa/i Sekolah Menengah Atas yang mendaur ulang kertas bekas menjadi berbagai macam benda yang menarik dan unik untuk digunakan. Hal demikianlah yang membuat banyak orang semakin mencintai lingkungan tempat tinggalnya, yaitu dengan cara memanfaatkan segala macam benda yang sudah tidak terpakai menjadi benda yang bermanfaat. Kini, banyak manajer yang memanfaatkan peluang tersebut untuk memperluas bisnisnya. Mereka pun berfikir bahwa kegiatan tersebut memang sangat mendukung adanya Tanggung Jawab Sosial terhadap masyarakat.
            Manajer dalam sebuah organisasi dapat melakukan banyak hal untuk menunjang kelestarian lingkugan perusahaan mereka. Manajer dapat melakukan beberapa pendekatan, antara lain.
            Pendekatan hukum, hal ini dilakukan dengan mengikuti apa yang  diatur dalam hukum yang berlaku. Pendekatan ini menggambarkan bahwa organisasi menunjukan sedikit sensitifitas terhadap lingkungan.
Ketika sebuah organisasi lebih sensitif dengan lingkungannya, mereka dapat mengatur pendekatan pasar dan menanggapi pilihan lingkungan terhadap konsumen. Yang dimaksudkan disini adalah penyediaan dalam produk yang ramah lingkungan yang diminta oleh para konsumen.
            Dalam pendekatan pemangku kepentingan (stakeholder), sebuah organisasi bekerja untuk memenuhi tuntutan dari berbagai pemangku kepentingan, seperti karyawan, pemasok, atau komunitas.
            Terakhir adalah pendekatan aktivis, yaitu mencari cara melindungi sumber daya alam di bumi. Pendekatan ini  terlihat tindakan dalam konteks tertinggi terhadap tanggung jawab sosial. Contoh dari beberapa pendekatan ini akan dibahas pada bagian selanjutnya.

BAB III

PEMBAHASAN


3.1 PELAKSANAAN PROGRAM CSR PANIN BANK
                        Melalui Reforest Indonesia, Panin Bank mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanam pohon demi keberlangsungan kehidupan di muka bumi ini. Oleh karena itu, Panin Bank mengkoordinasikan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) nasional dalam bidang penghijauan. Hingga November 2011, program ini telah menanam 50.917.123 bibit pohon di seluruh Indonesia.
            Negeri ini sungguh beruntung lantaran dikaruniai kekayaan melimpah, salah satunya hutan hujan tropis yang luasnya mencapai 10% dari total dunia. Sayangnya, hutan yang merupakan paru-paru dunia terus terkikis jumlahnya adari 162 juta hektare pada 1950 menjadi 95 juta hektare pada 2005.
            Berdasarkan studi Bank Dunia, Indonesia menempati posisi ketiga terbesar penghasil emisi gas rumah kaca, yang utamanya disebabkan penggundulan hutan. Peningkatan emisi gas karbon dioksida (CO2) itu jika terjadi secara persisten akan memacu pemanasan global dan merusak lapisan ozon, yang berarti mengancam kelangsungan hidup makhluk di muka bumi. Masyarakat di seluruh dunia pun meresponnya sebagai isu global dan lantas mengampanyekan aksi penyelamatan bumi melalui gerakan peduli lingkungan. Dari berbagai macam gerakan peduli lingkungan, yang terpopuler adalah penanaman pohon.
            Sebagai wujud kepedulian terhadap komunitas dan lingkungan sekitar, Panin Bank juga ingin berkontribusi menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global. Melalui program Reforest Indonesia, Panin Bank bermitra dengan seluruh elemen maysarakat dan pemerintah untuk menggalakan program penghijauan secara nasional.
            Panin Bank melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang disebut Panin Peduli sejak lama terlibat dalam program penanaman pohon, suatu cara yang popular dan mudah dilakukan, tetapi memerlukan komitmen sama dan aksi yang terus menerus tanpa henti untuk menuai hasil yang maksimum.
            Sejak 2005, Panin Bank telah memfasilitasi penanaman sekitar 15 juta pohon hutan hujan tropis yang bisa tumbuh dengan cepat seperti sengon laut (Albazia falcataria) dan trembesi yang juga dikenal sebagai ki hujan (Samanea saman) di 40 kota seluruh Indonesia.
            Kala itu, penanaman mdifokuskan di area sekitar kantor cabang Panin Bank, rumah karyawan dan nasabah, seperti komunitas lain seperti sekolah dan kawasan umum seperti tepi jalan dan taman.
            Pada 2010, Panin Bank kembali mendistribusikan 60 ton setara dengan 350 juta biji trembesi dan membagikan 6 juta polybag untuk menyemai benih tanaman. Tercatat ratusan karyawan Panin Bank telah menanam sejuta pohon di hampir semua kota di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan tercatat 90 ton benih yang dibagikan gratis, 60 ton melalui paguyuban Budi Asih Istana Kepresidenan dan 30 ton melalui TNI. Sejak itu pula Bank dengan total aset lebih dari Rp. 109 triliun itu berinisiatif mengawal aksi dukungan bagi program penghijauan.
            Panin Bank menjalin kemitraan yang erat dengan sejumlah lembaga seperti UNICEF dana agensi mitranya, The Lions Club. Kegiatan lain adalah kampanye pelatihan publik yang ditunjang 50 petugas teknis terlatih. Di bawah koordinasi seorang manajer, para petugas bekerja lintas Negara dan terlibat dalam ajang-ajang terkait bersama peserta lain di berbagai Negara.
            Panin Bank memastikan program Reforest Indonesia sejalan dengan program penanaman 1 miliar pohon yang diresmikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono serta skema program Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+) yang dikoordinatori PBB> program penghijauan Nasional yang dilakoni Panin Bank juga mencakup penanaman kembali di area tertentu seperti kawasan Gunung Merapi yang mengalami kerusakan cukup parah akabiat erupsi tahun 2010.
            Pada 2011 dan 2012, Panin Bank juga berkomitmen melanjutkan program penanaman pohon dengan bermitra bersama perusahaan local dan multinasional untuk menjangkau lebih banyak lagi individu dan organisasi agar berkontribusi dalam kegiatan mulia ini. Panin Bank juga melatih 52 orang green officer yang tersebar di seluruh cabang utama Panin Bank dan telah siap memfasilitasi masyarakat yang ingin menjadi mitra peduli lingkungan (green partner). Panin Bank juga membuka akses bagi calon green partner untuk bergabung di program penyelamatan bumi ini melalui website panin.co.id dan seluruh kantor cabang Panin Bank di seluruh Indonesia.
            Setiap green partner akan diberi reforest set berupa bibit/pohon trembesi dan atau sengon laut, polybag, serta buku panduan. Selanjutnya, pohon dapat ditanam di tempat masing-masing. Trembesi (Samanea saman) didaulat sebagai salah satu pohon penghijauan dalam program Reforest Indonesia lantaran kemampuannya menyerap karbon dioksida hingga 28,5 ton lebih per tahun.
            Komitmen Panin Bank untuk melaksanakan program penghijauan nasioanal secara berkelanjutan itu berbuah apresiasi. Pada Juli lalu, Panin Bank dianugrahi Indonesia Best Environmental Initiative Award dari Asian Banking Finance Magazine. Kategori ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada bank yang sudah membantu mengatasi masalah pemanasan global tersebut.
            Panin Bank telah menjalin kerjasama dengan beberapa partner untuk bersama-sama melakukan penyemaian dan penanaman pohon Trembesi/ Sengon.
Universitas Indonesia
 Kerja sama ini ditandatangani oleh pihak Panin Bank yaitu Wakil Presiden Direktur Panin Bank, Roosniati Salihin dan Direktur Retail Banking Panin Bank, Ken Ng, dan pihak Universitas Indonesia oleh Rektor Universitas Indonesia , Prof Dr Gumilar Rusliwa Somantri pada tanggal 3 Maret 2011 di Balai Kirti, Gedung Rektorat UI, Kampus Depok. Tujuan kerjasama ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau sekaligus mengatasi perubahan iklim akibat emisi karbon dengan meningkatkan penyerapan karbon oleh tanaman, dapat lebih cepat terwujud.
Lions Club Indonesia
 Lions Clubs Indonesia bekerjasama melestarikan lingkungan dengan program Reforest Indonesia. Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Gubernus LCI, Charlie Soehartono dan Wakil Presiden Direktur, Roosniati Salihin di kantor LCI tanggal 26 Maret 2011.

Beberapa pihak lain yang sudah menjadi Green Partner Reforest Indonesia - Realestat Indonesia (REI) - Indonesia
 - Aston Natsepa Ambon Resort & Conference Center - Ambon
 - Satuan TNI AU Lanud Sultan Iskandar Muda – Banda Aceh
 - Sekolah Fajar Hidayah – Banda Aceh
 - Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah – Lampung
 - Asshafa Islamic School - Bogor
 - Perumahan Tera Grya – Bogor
 - PT. Marga Sarana Jabar – Bogor
 - PT. Mustika Ratu – Bogor
 - Sekolah Bogor Raya – Bogor
 - Yeh Brother – Bogor
 - Perumahan Taman Cipto – Cirebon
 - PT. Cipta Patra Oli – Jambi
 - Developer Cibubur – Jakarta
 - Narada School – Jakarta
 - CV. Cahaya Rezeki – Medan
 - Green Teacher Indonesia – Medan
 - J. City – Medan
 - Lembaga Pemuda Pemerhati Lingkungan Sumatera - Medan
 - Mapala Unimed – Medan
 - Perumahan Green Mediterania – Medan
 - Perumahan Mutiara Residence – Medan
 - PT. Arina Multi Karya – Medan
 - PT. Furnilux Furniture – Medan
 - PT. Gemilang Indah Sentosa – Medan
 - PT. Kurnia Sampali Asri – Medan
 - RS. Putri Hijau Kesdam – Medan
 - Yayasan Budha Tzu Chi – Medan
 - Bosowa Foundation - Makasar
 - Bukit Baruga - Makasar
 - Tribun Timur - Makasar
 - PT.GMTD,Tbk, - Makasar
 - PT.Sinar Galesong Pratama - Makasar
 - Pemkot Makassar
 - Pemprov Sulawesi Selatan - Makasar
 - Pemkab Sidrap - Makasar
 - Kodam VII - Makasar
 - BRIGIF III Kostrad Kariango - Makasar
 - PT. Kawasan Industri Makassar - Makasar
 - PT Boga Marine - Makasar
 - Lions Club - Makassar
 - Rotary Club - Makassar
 - LSM Lingkungan Hidup - Makasar
 - Wanua Sulsel - Makasar
 - Pemkot Ternate Maluku Utara - Makasar
 - Pemkab Kolaka Sulawesi Tenggara - Makasar
 - Kelompok Tani Sakato Jaya Air Serumpun – Padang
 - SD Kartika 1-10 – Padang
 - Universitas Bung Hatta – Padang
 - Yayasan Prayoga Padang – Padang
 - Bupati Lahat Sumatera Selatan – Palembang
 - Dinas Kehutanan Lahat Sumatera Selatan – Palembang
 - LSM Buan Kalpataru Martapura Sumatera Selatan – Palembang
 - LSM Rumah Kayu – Palembang
 - Makin Group – Palembang


3.2 ANANLISIS PROGRAM CSR PANIN BANK
            Pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh Panin Bank memberikan banyak dampak positif bagi dunia. Utamanya Panin Bank melakukan kegiatan yang merupakan Green Management. Yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini sangat berdampak baik bagi sumber daya alam yang semakin hari semakin rusak atau bahkan hilang.
            Kita semua mengetahui bahwa pada zaman globalisasi ini, sumber daya alam yang telah lama ada sudah semakin memburuk keadaannya. Mulai dari berkurangnya daerah perhutanan yang sebenarnya merupakan paru-paru dunia, yang akan menyelamatkan dunia dari kehancuran. Namun, disinilah peran dari CSR Panin Bank yang berlangsung. Mereka mulai perlahan membantu seluaruh umat manusia dari rusaknya alam sekitar dengan menanamkan pohon. Selain itu, Panin Bank juga membantu program pemerintah untuk menyelamatkan dunia. Oleh karena itulah, kegiatan yang dilakukan Panin Bank ini tergolong Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
            Bentuk CSR yang memang sangat cocok untuk dilakukan adalah dengan menjaga keberlangsungan kehidupan di muka bumi. Yaitu dengan cara mengembalikan keindahan sumber daya alam yang telah hilang lalu kembali pula kita jaga.
            Dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh Panin Bank, kita dapat mengetahui pentingnya menjaga kelestarian alam ini, sehingga kita dapat menikmatinya bahkan sampai ke generasi selanjutnya.
            Kegiatan yang telah dibuat oleh Panin Bank memang sangat mendukung adanya Green Management. Dan patut diikuti oleh badan usaha lainnya. Hal tersebut pun berkaitan dengan yang sudah dijabarkan pada pembahasan mengenai CSR itu sendiri.
            Adapun makna yang dapat diambil dari kegiatan CSR Panin Bank seperti,
·       Mendukung gerakan reboisasi guna melestarikan sumber daya alam
·       Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam mempertahankan sumber daya alam
·       Mengurangi efek dari pemanasan global yang semakin hari semakin membuat bumi menjadi rusak

DAFTAR PUSTAKA

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2010. Manajemen, Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga
Harian Seputar Indonesia, Senin, 28 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...