Sabtu, 22 Juni 2013

Ketidakindahan Mejikuhibiniu

Selasa, 18 Juni
22:25
Pikiranku mulai padat, kepalaku sudah mulai sakit seperti biasanya. Kali ini ditambah pula perutku yang kelaparan. Ada banyak hal yang tertumpuk dan teringat saat itu.
Pertama,
Tugas presentasi mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang hingga detik ini penyelesaian kasus yang sudah gue buat belum juga dapat gue simpulkan dengan bulat.
Kedua,
Ide untuk merayakan pesta kejutan untuk dosen yang baik, Bu Erli. Ide yang sudah tergambar dalam pikiran namun belum bisa dicurahkan.
Ketiga,
Lagi dan lagi mengenai bisnis yang tersendat karena diutangi oleh teman sendiri yang tanpa ada bayangan pasti modal bisnis tersebut bisa balik seutuhnya.
Keempat,
H-4 menuju hari terakhir pembayaran uang kuliah dan gue sama sekali belum ada bayangan dari mana uang itu. Berdiskusi sama Ibu, bukan solusi yang tepat. Justru malah timbul perdebatan.
Kelima,
Setelah merasa kesal dengan sikap si pacar yang gak konsisten sama ajakan gue untuk main bareng. Sampai detik ini pun gak ada kabar. Sms, telpon, atau chat pun engga sama sekali. Mungkin dia lagi belajar buat SBMPTN. Mungkin. Benar atau tidaknya bisa terlihat besok di twitter.
Keenam,
Mengatur jadwal janji dengan Abang untuk mengambil jas hitam yang diminta oleh Om.
Ketujuh,
Gue inget punya janji juga besok untuk menemani Naufal ke SMA gue untuk mendaftar PDB. Dan gue bingung mengatur jadwal itu dengan kasus keenam.
MeJiKuHiBiNiU bukan?
Sekarang gue bingung apa yang harus gue lakukan. Ibu sudah mengoceh masalah biaya dan gue juga bingung bagaimana bisa menagih utang dengan baik ke temen-temen gue supaya gue bisa bayar kuliah minggu ini.
Gue sih mau banget nangiss, tapi mungkin, tidur dan melupakan semua itu sejenak adalah pilihan yang gue ambil.
Okelah, gue tidur. Gue akan selesaikan satu-satu besok pagi dengan semangat baru.
Bye~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...