Akhirnya kini dapat aku rasakan.
Betapa merintis hati ini mendengar kabar buruk itu. Sesungguhnya itu kabar yang
membahagiakan. Namun, cukup menyakiti hati ini.
Hujan pun datang. menandai betapa
terlukanya hati ini. mungkin, ia sedang bersenang disana. Tetapi aku menangis
karena merasa tersakiti.
Sejak awal, memang ini salahku.
Mengkhianati arti sebuah pertemanan. Namun, apa dayaku. Ketika cinta itu
datang. seandainya kamu tau, rasa ini sungguh sangat menyakiti. Tiada arti
hanya sebuah luapan emosi. Hidup ini serasa hampa, ketika cerita hanya tinggal
sebuah kenangan.
Benar-benar salahku. Terlalu
mempercayai apa yang kamu katakan. Terlalu sulit untuk aku lupakan. Dan kini
aku hanya mampu menyesali dan menangisi.
-revisi: 14 November 2010-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar