Aku tau, aku sayang sama kamu. Aku pun tau, aku gak mau kehilangan
kamu. Aku tau, kamu selalu ada di pikiran aku. Aku juga tau kali, kalau
aku selalu mengharapkan kamu. Aku benar-benar tau kalau aku memang
menginginkan kamu jadi yang terakhir buat aku.
Nah, itu dia. Aku ingin kamu jadi yang terakhir. Aku ingin itu
sekarang, saat aku masih berumur delapan belas tahun. Aku ingin kamu
adalah berasal dari tulang rusuk siapa aku ini.
Nah itu dia. Aku masih berumur delapan belas. Masih belasan. Aku
masih ingin menikmati hidup aku. Aku mau menguburmu di satu sisi hati
ini, dimana aku simpan sebagai rahasia Tuhan. Aku masih ingin menikmati
masa remajaku. Bersama teman-teman sebaya. Tertawa membicarakan pria.
Bukan hanya kamu. Mereka, beberapa orang di sekitarku.
Tolong, ikhlaskan aku merasakan itu semua. Jangan selalu buat aku
mencegah datangnya semua. Biarkan mereka bahagia dengan bahagiaku. Bukan
kamu yang memenjarakanku. Ikhlaskan aku, aku mohon. Agar aku pun tenang
menjalani semua ini.
Aku masih ingin loh punya pacar, bukannya bersiap menunggu kamu yang
masih lama lagi menjadi milikku. Ini aku serius. Kamu masih selalu
dalam pikiranku, dalam doaku, dalam ucapannku. Aku inginkan itu juga.
Tapi masih terlalu dini untuk menjaganya.
Tolong, jangan datangi pikiran aku lagi. Tolong....
Melihat apa yang dilihat. Memikirkan apa yang terlintas. Menulis apa yang ingin ditulis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV
Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...
-
Contoh dialog MAKING REQUEST jangan lupa mampir ke -> http://mymudarsih.blogspot.com/search/label/CERPEN yaaa (´ ⌣ `ʃƪ) thank youuu...
-
S a t u d a ri se j u t a c e r i t a Guys, gue pernah ngebahas kan tentang kelas yang pernah gue singgahin di SMA ini. Yaa .. yang gu...
-
Contoh dialog INSTRUCTION Syarifah : Hey Lidya ! Maulidya : What happened ? Syarifah : Move from the place ? Maulidya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar