Menangis.
Itu yang dapat aku lakukan ketika
aku mengingat sekian hari yang aku lewati bersamamu penuh kenangan. Walau hanya
sebentar, tapi itu berharga bagiku. Lantunan
lagu yang pernah menjadi theme song kisah kita, hanya itu yang mampu
menemaniku. Hadirmu kini mungkin hanyalah mimpi bagiku. Kau renggut tiap rasa
yang ku punya. Namun, hanya menjadi kiasan dalam hidupmu. Tak pernah berarti
dan tak akan pernah berarti. Cuap-cuap ocehanku hatiku pun sama sekali tidak
membuatmu tersentuh.
Sedikit saja kamu menyentuh
hatiku dengan segenap perasaanmu. Memberikan segala pengertian padaku agar aku
dapat menerima ketidaksanggupan dirimu menerima aku dalam hidupmu. Romantislah,
walau itu bertujuan untuk melupakan. Senyummu, indah suaramu, akan selalu
terbayang olehku. Andai kamu tau, ingin sekali aku mengusap rambutmu, mencium
tanganmu, menjadikan kamu seolah imamku. Masih mungkinkah? Aku hanyalah manusia
biasa yang hanya mampu berharap dan tak pernah bisa berhenti bermimpi. Aku serahkan
segala rasa ini untukmu. Kamu ku cinta, kamu memang yang aku cinta.
-14 November 2010-
-14 November 2010-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar