Sabtu, 01 Februari 2014

Hanya Mimpi...



Malam begitu sunyi, rintik hujan menemani. Langkah demi langkah ku tempuh meneteskan air mata. Tertunduk aku dalam kesedihan. Termenung aku dalam kesepian. Berharap ada yang datang dan membuat bibir tipis ini tersenyum.

Namun, semua hanya harapan kosong. Terlantun lagu indah mengingatkan aku akan dirinya. Tangan ini mulai terangkat dan tubuh ini mulai gemulai. Gerakan-gerakan indah pun aku ciptakan. Mata terpejam, ku bawa ke alam bawah sadar. Tubuh ini pun tak berhenti bergerak, menari indah bagaikan terbang ke langit. Kemudian berharap semua itu mampu menerbangkan segala beban pikiranku.

Tangan dan kaki ini tak henti bergerak gemulai dengan tempo selambat-lambatnya. Ditemani lagu indah yang mampu membuatku sedikit lebih tenang. Sekejab aku sadar, aku telah terbawa oleh indahnya sebuah kisah tiada arti. Kubuka mata sipit ini dan kembali aku menyadari, semua itu hanyalah MIMPI.

-14 November 2010-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...