Senin, 11 Mei 2015

Stupidfy: Maulana Wisnu A.

Bagian Empat.

Mungkin Fay sudah lelah untuk memberikan perhatian ke Wisnu yang tidak pernah ia rasakan balasannya. Anak kecil itu kan mudah bosan. Sudah memasukin akhir Catur Wulan tiga. Hubungan pertemanan antara Fay, Wisnu dan Wawan yang dibumbuhi cinta monyet ini masih terjalin rapih.
Minggu lalu Fay masih suka membicarakan Wisnu di depan Wawan ketika mereka pulang sekolah bersama. Satu hal, Wisnu tidak pernah pulang bareng Wawan dan Fay karena Wisnu selalu pulang bersama Ibunya. Hari ini Fay sedikit berubah. Sejak kemarin, hari Selasa, ketika Fay melihat Wisnu menarik hidung Pamela di kelas, Fay mulai sedikit terlihat ill feel terhadap Wisnu.
Hari ini Fay dan Wawan kembali pulang bersama. Fay mulai menceritakan dirinya yang sudah kesal dengan Wisnu yang selalu mengabaikan perhatiannya. Dasar anak kecil.
“Aku udah males deh Wan sama Wisnu. Dia cuek-cuek banget sama perasaan aku. Kita udah mau selesai TK kan, mau ke SD, masa si Wisnu masih gak suka sama aku sih? Emangnya aku gak cantik apa? Kata Ibu aku, aku cantik banget. Lucu juga. Menurut kamu begitu kan? Ah iya, pasti menurut kamu gitu. Kamu kan suka sama aku. Aku cuma mau dibilang cantik lagi sama Wisnu. Tapi Wisnu nya begitu.” Fay menggerutu.
“Yauda Fay kamu jangan kayak bego gitu dong. Kalau Wisnu kayak gitu sama kamu ya suka sama yang lain aja. Kayak aku gitu yang suka sama kamu. Kamu malah cuekin aku juga. Emangnya aku gak ganteng ya? Masih gantengan aku tau Fay dari pada Wisnu. Liat deh muka aku. Aku ganteng tau.”
“Ih, engga! Gantengan Wisnu kemana-mana Wan. Kamu mah jelek. Item gitu kamunya. Kalau Wisnu kan putih, tinggi lagi. Kamu mah pendek, Wan.”
“Ah seterah kamu deh. Kamu jadi main ke rumah aku kan? Nanti kita main Nintendo. Kemarin ayah aku baru beli Nintendo buat aku mainin.”
“Tuh kan, gimana kamu mau pinter? Kamu main mulu. Orang mah sekali-sekali belajar dong, buka buku terus kayak aku.”
“Gak mau, aku mah mau main aja. Belajar mah capek udah di sekolah. Ngapain belajar mulu sih?”
“Ya kan biar pinter.”
“Kan ada kamu yang suka ngajarin aku sama Wisnu, jadi aku males lagi belajar. Eh, udah jadi ya ke rumah aku. Aku temenin kamu ganti baju dulu nanti kita bareng-bareng ke rumah aku buat main game. Ya, Fay?”
“Iya, Wan. Aku kasian sama kamu. Hehe yauda aku masuk dulu, kamu tunggu di bangku situ ya. Aku mau ganti baju dulu. Sebentar kok.”
“Oke deh, Fay. Aku minta minum ya sekalian.”
Fay masuk ke rumahnya dan mengambilkan sebotol minum untuk Wawan yang menunggunya di depan. Fay dengan cepat mengganti seragam TK berwarna oranye itu dengan celana santai pendek dan kaos lengan pendek. Dengan cepat ia meminta Ibunya untuk menguncirkan rambutnya di sisi kanan dan kiri kepalanya. Dihiasi juga dengan jepitan bergambar Barbie di masing-masing ikatan. Dengan poni depan sesuai gayanya.
“Fay main dulu ke rumah Wawan ya, Bu.” Kemudian mereka berdua jalan ke rumah Wawan.
Di perjalanan mereka, mereka bertemu dengan Wisnu yang saat itu lewat dengan diboncengi di jok motor belakang oleh bapaknya. Wisnu yang hanya lewat berteriak, “Fay sama Wawan pacaran. Yeeee!!!”

Kemudian ejekan itu belanjut sampai mereka keluar dari taman kanak-kanak dan melanjutkan ke SD. Mereka masuk SD yang berbeda. Sesekali ketika mereka sudah di Sekolah Dasar mereka bertemu, Wisnu masih suka mengejek Fay yang dianggapnya pacaran dengan Wawan. Walaupun, memang sekarang diantara mereka bertiga, hanya Fay dan Wawan yang semakin dekat. Fay suka ke rumah Wawan hanya untuk sekedar main Nintendo dan cerita tentang Wisnu atau orang lain lagi yang disukai Fay. Tapi hubungan mereka masih saja dalam status berteman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...