Jumat, 11 Maret 2011

ELANG PECUNDANG

Wahai elang jantan yg ku puja..
Gagah pesona mu selalu membuatku terperangah.
Kharisma yg kau miliki mampu merenggut hati kecil penuh dusta ini.
Kau raih sepenuh jiwa cinta yg ku miliki.
Aku lah sang merpati putih yg tak tau arti cinta.
Kau bawa aku pergi jauh , dimana aku lupa akan arti harga diri.
Semua rasa yg kumiliki ku berikan hanya untukmu.
Engkau lah sang pujaan hati yg selama ini ku nanti.
Seandainya kau tau, kuingin memeluk dan mencium hangat tangan mu wahai elang.
Engkau pun memberikanku satu harapan.
Namun.. itu hanya harapan KOSONG !
Setelah kau buatku terbang setinggi kau melayang di udara.
Kau tinggalkan aku tanpa jejak.
Kau tinggalkan aku tanpa memberiku petunjuk tuk kembali ke sangkar terindahku.
Hati ini bingung dan merasakan sedih yg terdalam.
Kau lukai pula sayap kananku ini,
Apa yg kau mau wahai elang ?
Kau sakiti, kau tinggalkan aku.
Berhari ku mencari harga diri yg pernah ku lupakan saat aku mengenalmu.
NIHIL .
Keinginan keras melupakanmu, itu selalu ada.
Namun, hati kecil ini masih belum mampu melupakan mu seutuhnya.
Karena kau masih sering terbang dihadapanku.
Dan tak sedikit pun kau merasa bersalah padamu.
Kuingat semua pekataanmu.
Tapi itu hanyalah sebuah kiasan dan rayuan gombalmu yg gak pernah berarti.
Kau lebih jahat dari seekor singa.
Apa yg kau inginkan dari seekor merpati putih ?
Hanya ingin membuat aku menangis.
Selamat elang ku yg gagah,kau berhasil menjadi seorang PECUNDANG !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part IV

Read Stupidfy : Ku Yakin Cinta Part III                 Via Whatsapp aku mengajaknya pergi ke Puncak, enam bulan kemudian. Dia mau dan si...